Rangkaian Kegiatan Wisuda Kelas XII

Pada tanggal 26 April lalu, SMAN 1 Pesanggaran menyelenggarakan kegiatan pelepasan siswa-siswi kelas XII. Begitu khidmadnya kegiatan ini hingga tak sedikit yang meneteskan air mata saat kegiatan wisuda dilaksanakan. Berikut rangkaian acaranya.

Wisuda Bertajuk Adat Jawa

Kegiatan diawali dengan pengiringan para wisudawan. Layaknya mengiringi temanten, para wisudawan ini berjalan perlahan-lahan dengan diiringi oleh penari. Wali kelas berada pada posisi paling depan mendampingi para wisudawan menuju tempat duduk. Iringian gendhing Kebo Giro yang mengiringi perjalanan para wisudawan menambah semakin kentalnya prosesi ini.

Para wisudawan saat perjalanan menuju tempat wisuda

Selain prosesi iringan wisudawan, pembawa acara juga ikut mendukung atmosfer wisuda bertajuk adat Jawa ini. Setidaknya ada dua pembawa acara yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa selama prosesi wisuda berlangsung. Secara bergantian pembawa acara membacakan tiap tahap demi tahap berlangsungnya acara.

Sambutan Wakasek, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah

Dalam sambutannya, Drs. M. Chaerul Anwar selaku wakasek kesiswaan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran para orang tua/ wali murid atas kehadirannya dalam acara wisuda ini. Tahun ini setidaknya ada 256 siswa yang berhasil mengikuti tahap demi tahap ujian sebagai syarat kelulusan. Jumlah inilah yang pada hari ini siap dilepaskan dari SMAN 1 Pesanggaran.

Smanggar sendiri menyelenggaran pendidikan dengan 2 program pembelajaran yakni reguler dan terbuka. Program pembelajaran reguler dilaksanakan di sekolah utama (Jl. Pesanggaran No. 50) dan program pembelajaran terbuka untuk saat ini dilaksanakan di sekolah atap wilayah Sukamade.

“Dengan adanya sekolah terbuka ini tidak menutup kemungkinan terbentuknya kelompok-kelompok belajar baru,” tegas Drs. Cipto Suyanto, M.Pd. selaku wakasek kurikulum saat menjelaskan mengenai keuntungan sekolah terbuka.

Drs. Hari Suryono, M.Pd. saat menunjukkan buku karya Putri Yayang dan Khilma Vita

Selain laporan sekolah yang telah disampaikan, beberapa prestasi Smanggar juga sempat disinggung oleh Bapak Drs. Hari Suryono, M.Pd. selaku kepala SMAN 1 Pesanggaran. Beliau menyampaikan bahwa SMAN 1 Pesnaggaran tak pernah sepi prestasi. Seperti disebutkan bahwa dua orang wisudawan tahun ini telah memberikan kebanggaan yang luar biasa kepada sekolah karena keberhasilannya menerbitkan buku. Dua orang wisudawan ini adalah Putri Yayang dan Khilma Vita.

Prosesi Wisuda

Kini sampailah pada kegiatan puncak. Pengalungan gordon merupakan tanda siap dilepaskannya para wisudawan. Satu per satu nama wisudawan dipanggil untuk melaksanakan prosesi sakral ini. Tiga tahun menggali ilmu, kini saatnya menebarkan manfaat atas ilmu yang dimiliki. Kurang lebih begitulah makna pada sesi ini.

Prosesi pengalungan gordon

Usai pengalungan gordon, kegiatan dilanjutkan dengan acara sungkeman. Perwakilan wisudawan putra dan putri mencium tangan ayah dan ibundanya, layaknya seorang pengantin yang hendak berpamitan untuk mengarungi bahtera kehidupan baru. Sungkeman ini merupakan wujud ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dari para wisudawan kepada orang tua atas bekal yang selama ini diberikan untuk dapat terus mengenyam pendidikan di SMA.

Begitu khidmadnya prosesi ini hingga tak sedikit wisudawan maupun orang tua yang meneteskan air mata. Seolah baru 3 hari yang lalu orang tua menitipkan anaknya untuk menggali ilmu di SMA ini, kini mereka siap dilepas untuk memberikan kebanggaan kepada masyarakat luas, bangsa dan negara. Begitulah prosesi puncak ini berlangsung hingga berakhir pada sesi penutupan.

Isak tangis saat acara sungkeman

Kesan dan Pesan Perpisahan

Di mana ada pertemuan, maka akan ada perpisahan. Begitulah pepatah mengatakan. Tak luput pula perkataan pepatah ini juga berlaku kepada para wisudawan. Setelah 3 tahun berkumpul, kini saatnya menempuh jalan masing-masing untuk menggapai tiap mimpi yang tertoreh di hati.

Pada acara penutupan ini, perwakilan kelas X/ XI yang dalam hal ini diwakili oleh ketua OSIS, Bukhari Muslim menyampaikan pesan-pesannya kepada para wisudawan.

“Wisuda ini sebagai tanda perpisahan kita,” begitulah Bukhari membuka pesan-pesannya kepada para lulusan.

“Kepada Kakak-kakak (perjalanan) ke depannya agar lebih sukses. Tetap semangat, tetap berjuang keras untuk mencapai kesuksesan Kakak-kakak,” begitu ia memberikan motivasi kepada para wisudawan.

Selain itu, Dedi Purwanto yang mewakili para wisudawan juga menyampaikan beberapa pesannya kepada sekolah dan teman sejawatnya.

“Saya mewakili kelas XII menyampaikan kesan yang luar biasa kepada lembaga SMA Negeri 1 Pesanggaran, SMA yang sangat luar biasa,” begitu Dedi mengawali kalimatnya.

“Untuk Bapak Ibu dewan guru saya ucapkan terima kasih selama ini telah membimbing kami dengan sepenuh hati, sabar, dan ikhlas,” ucapnya.

Dedi Purwanto, perwakilan wisudawan saat memberikan pesan kesan

Di akhir kalimatnya ia menyampaikan kesan dalam Bahasa Jerman yang artinya, “Perpisahan hari ini bukan untuk dikenang atau ditangisi. Tetapi perpisahan hari ini adalah untuk dilewatkan. Karena bagaimanapun juga perpisahan adalah awal perjalanan hidup yang masih panjang.”

Demikianlah hingga ditutuplah acara wisuda ini dengan doa bersama dan pelepasan balon sebagai simbol atas mimpi-mimpi para wisudawan yang membumbung tinggi dan siap dicapai.

Suasana kegiatan wisuda ini dapat kalian lihat melalu video berikut.