Beginilah Wajah Baru Kepala SMAN 1 Pesanggaran

Sudah satu bulan ini SMAN 1 Pesanggaran memiliki kepala sekolah baru. Beliau adalah Dra. Ni Wayan Sedariasih, M.Pd. yang sebelumnya menjabat kepala sekolah juga di SMAN 1 Wongsorejo. Seperti apakah beliau? Bagaimana perasaan beliau ketika pertama kali menginjakkan kaki di SMAN 1 Pesanggaran? Seperti apa sepak terjang beliau untuk Smanggar ke depan? Berikut beberapa ulasan yang akan mengupas seputar kepemimpinan beliau sebagai Kepala SMAN 1 Pesanggaran.

 

Mutasi dari Sekolah Ujung Utara ke Sekolah Ujung Selatan

Bu Wayan, begitulah sapaan kepada beliau. Wanita kelahiran Tabanan, Bali ini merupakan sosok dengan kepribadian tegas namun santun. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan supel. Seperti diungkapkan oleh salah seorang tenaga pendidik di instansi sebelumnya bahwa beliau memang sosok yang mudah sekali bergaul dengan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan lainnya tanpa membedakan pangkat atau jabatan.

Sebelum menjabat sebagai Pejabat Pelaksana di SMAN 1 Wongsorejo, beliau bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Kini beliau menjabat sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Pesanggaran. Merupakan hal yang luar biasa usai memimpin di sekolah paling ujung utara, kini beliau memimpin di sekolah paling ujung selatan. Namun beliau mengaku senang berada di SMAN 1 Pesanggaran.

 

Kepala Sekolah Wanita Pertama di SMAN 1 Pesanggaran

Sejak berdiri pada tahun 1986, SMAN 1 Pesanggaran dijabat oleh kepala sekolah pria. Tahun ini (2017) untuk pertama kalinya SMAN 1 Pesanggaran dipimpin oleh kepala sekolah wanita. Namun jangan remehkan sosok kepala sekolah yang satu ini, karena kepribadian yang tegas beliau memiliki kharisma tersendiri yang tak kalah dengan kepala sekolah lainnya di Kabupaten Banyuwangi.

Terbukti pada kinerja beliau pada beberapa waktu lalu ketika menangani proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Meski baru berada di SMAN 1 Pesanggaran, beliau bekerja dengan cepat dan tepat mengatasi tiap permasalahan. Pada akhirnya proses PPDB berjalan dengan lancar sampai akhir.

 

Program Kerja Untuk Smanggar

Sudah ada beberapa program kerja yang telah direncanakan oleh Ibu Wayan. Sebentar lagi program kerja ini bakal terwujud. Di antara program kerja beliau, beberapa di antaranya menyangkut perbaikan infrastruktur dan model pendidikan. Efisiensi kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi prioritas.

Pada bidang infrastruktur, beliau hendak mewujudkan kantin sehat sekolah yang rencananya pada bulan-bulan ini mulai dikerjakan. Pembangunan taman sekolah sebagai sarana pendukung kehidupan wiyata mandala juga digalakkan. Penambahan titik kamera CCTV kini juga tengah dikerjakan untuk meningkatkan keamanan di sekolah. Selain itu, kawasan WiFi sekolah juga akan diperluas untuk menunjang aktifitas belajar siswa.

“Kita perlu menambah beberapa access point agar siswa dapat memanfaatkan akses internet sekolah untuk menunjang kegiatan belajarnya,” uangkap beliau.

Dari segi pendidikan, Ibu Wayan juga hendak merealisasikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai aktifitas yang akan meningkatkan semangat belajar siswa. Program yang akan memacu siswa untuk rajin membaca buku tersebut akan direalisasikan melalui beberapa pembiasaan. Di antaranya adalah kunjungan rutin perpustakaan, kajian ilmu tiap bulan, sampai pemanfaatan media maya sebagai sarana pembelajaran. Beliau sudah berkoordinasi dengan Wakasek dan dewan guru untuk mewujudkan aktifitas positif ini.

Selain pengembangan infrastruktur dan peningkatan aktifitas akademik, beliau juga berusaha mengefisienkan kegiatan non akademik siswa di luar jam pelajaran efektif, dalam hal ini adalah ekstrakurikuler siswa. Efisiensi ini perlu dilakukan agar kegiatan ekstrakurikuler benar-benar mampu meningkatkan keterampilan non akademis siswa. Sehingga prestasi siswa dari segi non akademik benar-benar akan terwujud. Nantinya ekstrakurikuler-ekstrakurikuler yang kurang aktif akan dihapus agar kehidupan non akademik sekolah benar-benar nyata.

Beberapa program kerja tersebut tentunya tak akan terwujud tanpa dukungan dari seluruh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa bahkan wali murid dan komite sekolah. Maka mari kita bangun sekolah kita bersama-sama agar mampu memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat, bangsa dan negara.